Tuesday, June 5, 2012

Seluk-Beluk Virus Android


Ada satu sistem operasi yang karena seringnya menjadi sasaran serangan virus lalu menjadi korban promosi negatif, dengan berbagai macam label: tidak aman, banyak celah keamanan, hanya untuk pengguna awam, dan seterusnya. 

Biasanya, pihak yang menuding tersebut memosisikan dirinya sebagai sistem operasi yang “aman” dengan berbagai macam argumentasi, seperti didukung oleh komunitas, memiliki pertahanan berlapis, diprogram dengan memikirkan faktor sekuriti, dan seterusnya.

Jika kita berbicara dalam hal sekuriti, pada prinsipnya sistem operasi adalah buatan manusia, dan buatan manusia tidak ada yang sempurna. Ini membuat sistem operasi tersebut selalu memiliki kelemahan sehingga bisa diserang.   

Jadi, sebenarnya pertanyaannya bukanlah tentang apakah suatu sistem operasi bersifat aman atau tidak, tetapi apakah sistem operasi tersebut cukup menarik untuk diserang atau tidak. Jika ada satu sistem operasi yang menguasai pangsa pasar lebih dari 70%, sangat sulit membuat orang tidak tertarik untuk mengoprek dan membuat malware untuk menyerang sistem operasi tersebut.

Asumsi ini dapat dibuktikan pada sistem operasi Microsoft Windows yang menjadi sasaran virus di ranah PC. Pada kenyataannya, sistem operasi Windows Mobile yang notabene juga keluaran Microsoft tidak diminati oleh pembuat malware.

Kalau di ranah smartphone, penguasa pangsa pasar terbesar adalah si robot hijau Android yang notabene menggunakan kernel Linux. Sistem operasi ini memang fenomenal karena dalam beberapa tahun saja mampu menguasai pangsa pasar terbesar smartphone dunia dan terpasang di 200 juta perangkat per November 2011.

Penguasaan pasar yang sangat besar oleh Android ini mengundang para kriminal yang ingin mendapatkan keuntungan secara tidak baik dengan membuat malware. Saat ini, dapat dikatakan Android adalah sistem operasi smartphone yang paling seksi dan menjadi incaran nomor satu pembuat malware.



sumber

0 komentar:

Post a Comment